Container Icon

Perpustakaan_Ku


Mevil Dewey Bapak Perpustakaan Modern
DDC  (Dewey Decimal Classification) ditemukan oleh Mevil Dewey (Pustakawan berkebangsaan Amerika Serikat). Beliau lahir pada tahun 1851 di Adams Center, daerah bagian dari Kota New York. Nama pemberian orang tuanya adalah Meville Louis Kossuth Dewey. Nama Louis Kossuth diambil dari nama Lajos Kossuth, seorang pejuang revolusi Hungaria yang terkenal usahanya dalam menggulingkan Monarki pada tahun 1848.
·         Tahun 1869 ikud menyelamatkan buku di Perpustakaan sokolahnya.
·         Pada usia 22 tahun, Dewey diterima bekerja sebagai asisten Pustakawan di Perpustakaan Kampusnya (Amherrst Collage, pada tahun 1874-1976).
·         Tahun 1883-1888 menjadi Kepala Perpustakaan Negara New York.
·         Tahun 1888-1900 ,menjabat sebagai sekertaris dan Direktur Eksekutif di Universitas Negeri New York.
·         Pada periode berikutnya Dewey menemukan system pengklasifikasian buku-buku yang kemudian di beri nama Dewey Decimak Classification (DDC).
Selain menemukan system DDC, Dewey juga memprakarsai terbitnya jurnal mengenai perpustakaan, Library Journal, karena sumbangsihnya terhadap dunia perpustakaan, Mevil Dewey dinobatkan sebagai Bapak Perpustakaan Modern. Mevil Dewey menginggal dunia pada 22 Desember 1931, akibat serangan stroke.

Daftar Pustaka:
Amien Nugroho. 2008. “Mevil Dewey Bapak Perpustakaan Modern”. Dalam Buletin Sangkakala. Edisi kelima.halaman 6.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Book Review


Judu buku       : Tatto – Chan : Gadis Cilik di Jendela
Pengarang       : Tetsuko Kuroyanagi
Alih Bahasa     : Widya Kirana
Penerbit           : Gramedia Pustaka Utama
Halaman          : 271 halaman

Tatto-Chan : Gadis Cilik Di Jendela
Buku ini ditulis oleh Tetsuko Kuroyanagi untuk mengenang sekolahnya Tomoe dan seorang yang mendirikan sekolah tersebut yaitu Sosaku Kobayashi yang tak lain adalah kepala sekolah Tomoe.
Buku ini membahas mengenai petualangan-petualangan yang di lakukan oleh Tatto-Chan. Tatto-Chan seorang gadis kecil yang rasa keingintahuannya tinggi, selain itu juga ia menyukai suatu hal yang menantang dan sesuatu yang baru dalam kehidupannya. Sebenarnya Tatto-Chan seorang anak yang cerdas, tetapi dibalik kecerdasannya itu, banyak orang yang kurang paham dan akhirnya tidak menyukai tingkahnya. Hal itulah yang menyebabkan ia dikeluarkan dari sekolah pada saat ia kelad 1 SD. Alasan mengapa ia di keluarkan yaitu, karena tingkah lakunya yang membuat guru emosi. Tingkah lakunya tersebut dianggap mengganggu dan membuat kekacauan di kelas. Karena Tatto-Chan menemuai hal yang baru, yaitu meja dikelasnya atasnya terdapat tutupnya yang bisa dibuka, bentuknya seperti peti yang didalamnya bisa digunakan untuk menyimpan apa saja yanbg ia inginkan. Hal itu belum pernah ia temui, sehingga baginya itu merupakan suatu yang baru dan membuatnya senang. Ketika guru menjelaskan pelajaran Tatto-Chan justru asyik bermain dengan mejanya tersebut, ia buka dan tutup mejanya secara terus menerus, sampai guru dan temannya terganggu dengan tingkahnya tersebut. Tak hanya bermain meja saja yang membuatnya dikeluarkan dari sekolah. Tatto-Chan ketika pelajaran suka duduk di depan jendela, pada suatu hari ia memanggil pemusik jalanan, yang mena dengan tingkahnya tersebut kelas menjadi gaduh, karena semua siswa melihat pertujukan musik jalanan tersebut. Hal-hal semacam itulah yang membuat guru emosi dan akhirnya mengeluarkan Tatto-Chan dari sekolah.
Setelah dikeluarkan dari sekolah mama Tatto-Chan membawanya untuk masuk sekolah Tomoe Gakuen. Tomoe merupakan sekolah yang unik, yang system belajarnya berbeda dengan sekolah pada umumnya. Mama berharap Tatto-Chan betah dan bisa beradaptasi dengan sekolah tersebut. Perbedaan sekolah Tomoe dengan sekolah yang lain jelas terlihat. Dari segi bangunan kelasnya, biasanya sekolah lain ruang kelasnya berupa gedung, tapi di Tomoe ruang kelasnya menggunakan gerbong kereta api, dimana murid-murid bisa belajar yang seakan sedang melakukan perjalanan dengan kereta api. Kepala sekolah di Tomoe adalah Mr. Kobayashi, bapak kepala sekolah ini dikenal ramah, dan akrab dengan semua murid termasuk dengan Tatto-Chan, siswa Tomoe semua dari kelas 1 sampai kelas 6 berjumlah 50 anak. Kepala sekolah menerapkan system belajar yang berbeda dengan sekolah pada umumnya. Di Tomoe anak-anak bisa bebas mengubah urutan pelajaran sesuai keinginan mereka. Secara keseluruhan apa yang diajarkan di Tomoe berbeda dengan sekolah pada umumnya. Misalnya saja, setiap hari murid-murid wajib membawa makan siang dengan lauk sesuatu dari gunung dan sesuatu dari laut, selain itu juga disuruh mengunyah makannanya dengan baik-baik. Ketika mata pelajaran olah raga, yaitu renang kepala sekolah mengijinkan murid-muridnya untuk tidak memakai baju. Hal ini dilakukan agar semua murid mengetahui bahwa semua tubuh itu indah. Dengan bertenajang, rasa malu dan membuat murid hilang akan rasa rendah dirinya. Karena murid Tomoe tidak semuanya sempurna, ada beberapa anak yang cacat, menderita polio seperti Yasuahi-Chan. Hal ini terbukti perasaan malu dan rendah diri dari anak-anak cacat akhirnya hilang.
Selain itu pada saat pelajaran music, yang dibimbing langsung oleh kepala sekolah, murid-murid boleh menulis, menggambar not, irama lagu di lantai dengan menggunakan kapur tulis. Murid-murid diberi kebebasan untuk berimajinasi, menurut kepala sekolah jika menggunakan kertas yang ada tidak cukup lembar dan tak ada cukup papan tulis untuk dipakai bergiliran. Dan lantai aula menjadi papan tulis yang menyenangkan bagi murid-murid.
Masih banyak hal-hal yang sekiranya tak diajarkan di sekolah formal, diajarkan di Tomoe. System yang diajarkan di Tomoe lebih mengedepankan kenyamanan dan kesenangan murid-muridnya dalam belajar yang tanpa diikat oleh perturan yang ketat. Mr. Kobayashi selaku kepala sekolah berusaha menemukan “waktu baik”, mengembangkan, menghargai segala sesuatu yang alamiah dan ingin agar karakter anak-anak berkembang sealamiah mungkin. Di Tomoe Tatto-Chan tidak hanya belajar fisika, berhitung, music , bahasa dan lain-lain, tapi juga mendapatkan banyak pelajaran berharga tentang persahabatan, rasa hormat dan menghargai orang lain, serta kebebasan menjadi diri sendiri.
Tapi sayangnya sekolah Tomoe Gakuen tak pernah bisa ditemui lagi sekarang. Sekolah terbakar musnah karena serangan pesawat pembom B29 di Tokyo pada tahun 1945 oleh Amerika. Tomoe terletak di Tokyo Tenggara, karena memang saat itu Tokyo di serang oleh pesawat-pesawat Amerika dan di jatuhi bom setiap harinya.
Banyak kelebihan-kelebihan yang disuguhkan buku ini, karena disamping buku ini merupakan kisah nyata yang di tulis oleh pelaku dalam kejadian tersebut. Buku ini bagus dibaca untuk pendidikan, dan berguna bagai para guru sekolah dan ibu–ibu karena menggambarkan kepala sekolah yang sungguh luar biasa.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Book Review


Judul buku      : Fun Outbound
Pengarang       : Badiatul Muchlisin Asti
Penerbit           : Diva Press
Halaman          : 276 halaman
Fun Outbound
Outbound merupakan kegiatan pelatihan diluar ruangan atau dialam terbuka (outdor) yang menyenangkan dan penuh tantangan. Buku ini menyajikan beragam kegiatan outbound yang pastinya menarik untuk di simak. Dalam buku ini menyajikan seluk-beluk kegiatan outbound, selain itu juga dilengkapi dengan 100 jenis games yang biasa diaplikasikan yang dilengkapi dengan foto, tujuan permainan serta tata cara permainan.  Kehadiran buku karya Badiatul Muchlisin Asti ini melengkapi buku sebelumnya, Sart Games for Outbound Training (2008). Akhir-akhir ini kegiatan outbound tengah menjadi trend dan fenomena yang kian banyak diminati. Alfian menyebutkan yang dikutip dari Prof. Djamaluddin Ancok, Ph.D (2003), dalam penelitian disertasinya telah menggunakan pelatihan outbound untuk penanggulangan penggunaan obat terlarang (narkoba). Selain itu dilaporkan pula oleh Alfian, bahwa penelitian yang dilakukan Johnson dan Johnson menyebutkan bahwa kegiatan didalam outbound training dapat meningkatkan perasaan hidup di masyarakat diantara peserta pelatihan.
Proses mencari pengalaman melalui kegiatan di alam terbuka sudah ada sejak zaman Yunani kuno. Kemudian pada tahun 1821, pendidikan melalui kegiatan di alam terbuka mulai dilakukan dengan berdirinya Round Hill School. Di Inggris pada tahun 1941 kegiatan Outbound mulai dijadikan sebagai metode pendidikan. Lembaga pendidikan outbound dibangun oleh tokoh pendidikan di Jerman yang bernama Dr. Kurt Hahn. Di Indonesia, metode outbound diketahui masuk pada tahun 1990 dengan nama OutWARD Bound Indonesia.
Pada dasarnya outbound dibagi menjadi dua kategori, yaitu Real Outbound dan Fun Outbound. Dimana Real Outbound menunjuk pada kegiatan outbound yang memerlukan ketahanan dan tantangan fisik yang besar. Peserta diajak menjalani petualangan yang mendebarkan dan penuh tantangan. Sementara Fun Outbound, lebuh menunjuk pada kegiatan dialam terbuka yang lebih menekankan unsur fisik.
Adapun beberapa manfaat dari kegiatan Outbound antara lain, melatih kejujuran atau sportivitas, mejadikan komunikasi yang efektif, melatih pengembangan tim, pemecahkan masalah, timbulnya rasa percaya diri dan jiwa kepemimpinan, melatih kerjasama serta menghibur san menyenangkan. Beberapa contoh kegiatan Outbound yang terdapat dalam buku, antara lain;
a.       Meniti tali bersama

*tujuan permainan; meningkatkan keberanian, pengaturan strategi dalam menghadapi rintangan.
      *alat permainan; dua buah tambang dengan panjang menyesuaikan.
*pelaksanaan; kedua tambang diikatkan di pohon dengan posisi lurus sejajar dengan jarak antara tambang kurang lebih 2 meter; permainan sebaiknya dilakukan di atas permukaan kolam atau sungai (yang tidak terlalu dalam) sehingga bila peserta terjatuh tidak mengalami celaka; permaian dilakukan secara kelompok dengan jumlah anggota masing-masing 3-4 orang; tim harus berjalam bersama-sama diatas tali dari titik pohon satu ke pohob kedua.
*peraturan; tim yang ada salah satu pesertanya jatuh dianggap gagal; peserta tidak di perkenankan menggunakan alat bantu.
b.      Meniup balon
*tujuan permainan; meningkatkan keberanian; menguji nyali dan menyadari bahwa dalam meraih tujuan dibutuhkan proses.
*alat; balon berukuran cukup besar (sejumlah peserta)
*pelaksanaan; bagikan balon keseluruh peserta; instruksikan ke seluruh peserta agar meniup balon secara perlahan sampai balon menggelembung besar dan pecah (meletus); permainan ini tidak membutuhkan waktu lama dan biasanya dimainkan sebelum sesi materi dalam sebuah kegiatan; selain di luar ruangan, permainan ini juga sering dimainkan di dalam ruanganm
*debriefing; setelah permainan diskusikan manfaat dari permainan tersebut.
c.       Menyebrangkan ratu
*tujuan permainan; permianan ini sebagai salah satu metode untuk menguji ketangkasan dan kekuatan fisik.
*alat; bisa menggunakan tongkat yang kuat atau bisa tidak menggunakan alat
*pelaksanaan; permainan dilakukan secara berkelompok, masing-masing kelompok beranggotakan 11-15 orang (usahakan ganjil); masing-masing tim memilih salah seorang anggotanya untuk dijadikan raja atau ratu sedangkan yang lainnya berperan sebagai rakyat; peserta yang menjadi rakyat berbaris sejajar, saling berpasangan, duduk dalam posisi jongkok saling berhadapan dan tangan saling mengunci (berpegangan erat), jika mengunakan alat rakyat berdiri berhadapan dengan saling memegang tongkat kuat-kuat; tugas tim adalah menyebrangkan raja atau ratu, kemudian menyebrangkan lagi ke posisi semula (bolak-balik); cara menyebrang adalah berjalan dengan menapaki tangan  peserta lain yang saling berpegangan erat saling mengunci atau melewati tonmgkat yang di pegang peserta lain.
*peraturan; ketika menyebrang, raja atau ratu tidak boleh jatuh, bila jatuh maka diskualifikasi dan harus mengulang lagi dari awal; kelompok yang paling cepar menyelesaikan tugasnya dengan baik dinyatakan sebagai pemenang.
Buku ini sangat bagus digunakan oleh para trainer Outbound atau oleh seseorang yang terbiasa mengadakan acara outbound dalam kegiatannya. Kekurangan dari buku ini adalah terdapat bagian outbound yang tidak dilengkapi dengan foto kegiatan, sehingga hal ini kurang menarik dan pembaca hanya bisa membanyangkan permainannya. tetapi hal tersebut tidak mengurangi kelebihan dan pelajaran yang dapat diambil dari buku Fun Outbound ini.
gambar :
*Meniti tali bersama:










*Meniup balon









*Menyebrangkan ratu

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Book Review


Judul Buku      : Menembus Koran
Pengarang       : Bramma Aji Putra
Penerbit           : Leutama
Halaman          : 208 halaman
Dalam buku Menembus Koran buah karya Bramma Aji Putra ini membahas tuntas mengenai tips-tips, syarat artikel layak jual, menyajikan rubik dan karakteristik kolom mahasiswa dan bahasan lainnya yang tentunya menarik untuk dibaca, yang membuat artikel menjadi layak jual, sehingga bisa memikat redaktur untuk memuatnya di kolom surat kabar.  Selain tips-tips cara menembus Koran juga diseguhkan motivasi, dorongan yang membangkitkan semangat pembaca khususnya mahasiswa untuk memulai menulis.
Maksud menulis dalam buku ini, yaitu menulis artikel lepas di media massa, karya ilmiah popular non fiksi. Manfaat dari menulis terbagi menjadi ke dalam 2 kategori utama. Pertama, manfaat untuk diri sendiri dan yang kedua yaitu bermanfaat untuk public (social - masyarakat). Secara umum ada beberapa syarat artikel yang dikatakan baik dan layak di muat di kolom surat kabar. Berikut merupakan beberapa syarat artikel yang layak jual antara lain;
a.       Judul Menarik atau Memikat, karena biasanya pihak redaksi tidak punya waktu untuk membaca artikel, sebab artikel yang masuk ke dapur redaksi mencapai belasan. Sehingga dengan judul yang menarik, biasanya redaksi dan pembaca akan penasaran.
b.      Actual dan Factual, terdapat 2 kata kunci yang sangat mempengaruhi sebuah artikel layak muat atau tidak. Actual dan factual, karena dalam membuat tulisannya non fiksi bukannya fikso yang bisa dibuat sesuka hati kita, tulisannya harus berdasarkan fakta, tidak boleh ditambahi atau dikurangi, jika perlu cantumkan sumbernya.
c.       Bahasa Jurnalistik, menggunakan bahasa yang singkat, padat, sederhana, lancer, jelas, lugas dan menarik. Selain itu pendek namun informative.
d.      Terdapat Sesuatu yang Baru, carilah tema yang lain dengan kebanyakanjudul artikel biasanya.
e.       Analisis yang Tajam, jangan setengah-setengah dalam menggali sesuatu di balik peristiwa yang diulas.
f.       Reaktualisasi Tema, yaitu dengan mengaktualkan kembali tema-tema yang pernah terjadi, biasanya berkaitan dengan momentum sejarah.
Adapun langkah menulis artikel menurut buku karya Bimma Aji Putra ini terbagi menjadi 3, yaitu dalam menulis dimulai dengan tahap pre-writing merupakan sejumlah persiapan yang dilakukan sebelum menulis. Mempersiapkan segala bahan hingga kondisi fisik yang prima sehingga tulisannya menghasilkan tulisan yang bagus dan enak dibaca. writing merupakan tahap membuat sub-sub mengenai langkah menulis yang lebih condong dalam system teknis. dan past-writing atau biasa disebut sebagai kegiatan mengedit tulisan. Untuk membenahi kalimat yang rancu, pertautan paragraph yang dirasa masih kurang pas, dan sejumlah huruf, tanda baca yang salah. Semua itu bisa dilakukan dengan membaca kembali tulisan yang dibuat, bila perlu bacalah berulangkali sehingga dapat dirasakan apakah tulisan tersebut sudah sesuai dengan keinginan atau belum.
Kehadiran buku ini memberikan jawaban, pencerahan atas keresahan dari orang-orang (mahasiswa khususnya) untuk menulis di Koran. dimana sebelumnya belum ada buku yang serupa, dalam buku ini menjelaskan semua tentang berbagai rubik mahasiswa yang disediakan diberbagai surat kabar.
Dalam buku ini juga mengelaborasi berbagai kolom mahasiswa yang ada di surat kabar. Beberapa rubik ini khusus di sediakan untuk para mahasiswa, dan ini merupakan kesempatan besar belajar menulis.
v  Daftar Rubik Mahasiswa di Media Massa
a.       SKH Kedaulatan Rakyat, nama rubik Suara Mahasiswa, tema yang diangkat bebas, meski bebas biasanya topic yang disukai oleh redaktur tak jauh dari soal pendidikan. Panjang tulisan antara 2.500 – 3.000 karakter atau 2-3 halaman kuarto spasi ganda. Dalam pengiriman *langsung ke KR di jalan Pangeran Mangkubumi No. 40-42 Yogyakart, atau simpang empat Tugu kearah selatan sekitar 400 m. jangan lupa disertai fotokopi kartu mahasiswa dan foto ukuran 4x6. Untuk honor Rp. 75.000, bisa diambil langsung selang 2-3 hari di bagian BP KR, atau menghububgi redaksi KR (0274) 565685.
b.      Harian Kompas (Edisi Yogyakarta – Jateng), nama rubik Akademia, tayang setiap hari jumat. Tema tematik, tema ditentukan oleh redaksi Kompas. Panjang tulisan antara 2.500 – 3.000 karakter. Untuk pengiriman *langsung ke kantor redaksi Jl. Suroto 2A Kotabaru, Yogyakarta 55224, tepatnya dari simpang empat Toko Buku Gramedia ke selatan sekitar 300 m. atau *via email ke kompasjogja@kompas.com. Untuk honor sekitar 300.000.
c.       Harian Jogja, nama rubik Suara Mahasisiwa, tayang setiap hari selasa. Tema, tematik (ditentukan oleh pihak redaksi). Panjang karakter 3.500 karakter. Dalam pengiriman *via email ke redaksi@harianjogja.com. Seperti yang lain, cantumkan scen kartu mahasisiwa dan foto. Batas maksimal pengiriman setiap hari senin pukul 12 siang. Ntuk honor 50.000.
d.      Suara Merdeka, nama rubik debat mahasisiwa. Hari tayang tiap hari sabtu. Untuk tema yaitu tematik. Panjang tulisan 2.000 – 2.500 karakter. Pengiriman *via email ke kampus_sm@yahoo.com sertakan scen kartu mahasiswa dan foto. Honor sekitar 175.000 (potong pajak 5%). Di Yogyakarta  bisa diambil langsung di kantor perwakilan Suara Merdeka yang berada di jalan Namburan Kidul. Dan di Semarang bisa diambil dikantor pusat Suara Merdeka yang berada di Jln. Pandanaran No. 30 Semarang 502241, atau telp. Ke (024) 6580900.
e.       Sindo (Seputar Indonesia), nama rubik Suara Merdeka. Hari tayang dulu setiap hari dan kadang dua hari sekali. Tapi akhir-akhir ini kadang tidak muncul. Tema (Tematik), panjang tulisan 2.000–2.500 karakter. Pengiriman via email ke redaksi@suaraindonesia.com. Jangan lupa sertakan scan  kartu mahasiswa dan foto pose santai, dan tak lupa nomor rekening. Untuk honor yaitu sebanyak 100.000
f.       Wawasan, nama rubik Opini atau wacana mahasiswa. Tayang setiap hari selasa, untuk tema (tematik). Panjang tulisan 4.500 karakter. Pengiriman via email ke artikelwawasan @gmail.com. dan sertakan scan  kartu mahasiswa dan foto pose santai. Untuk honor 110.000. tapi anda harus menelpon ke redaksi agar honor dikirim, telp. (024) 8413528.
g.      Solo Pos, nama rubik mimbar mahasiswa, hari tayang setiap hari selasa. Tema bebas (isu actual). Panjang karakter 5.000 karakter. Untuk pengiriman *via email ke redaksi@solopos.com. Atau kirim langsung ke alamat redaksi Griya Solo Pos Jl. Adisucipto 190 Solo 57145. Untuk honor 100.000.
v  Daftar nama rubik lainnya
a.       Kompas, nama rubik Forum, dimana tayang setiap hari kecuali hari jum’at (Akademia), dan minggu. Dalam penentuan tema itu bebas, terserah penulis. Untuk panjang tulisan sekitar 5.000 karakter dengan spasi ganda. Pantangan menulis di harian Kompas antara lain, topic atau tema kurang actual, argument dan pandangan bukan hal baru, cara penyajian berkepanjangan, pengungakapan dan redaksional kurang mendukung, konteks kurang jelas, bahasa terlalu ilmiah/akademis, kurang popular, uraian terlalu ambigu, gaya tulisan seperti pidato/makalah/kuliah, sumber kutipan kurang jelas, terlalu banyak kutipan, alur uraian tidak runut, uraian tidak membuka pencerahan baru, uraian ditujukan kepada orang, uraian terlalu datar dan alenia pengetikan panjang-panjang. Iyulah kiranya yang perlu dihindari ketika mengririm artikel ke harian Kompas.
Untuk pengiriman dapat dilakukan dengan *via email ke kompasjogja@kompas.com (untuk edisi Jogja). Scen  kartu identitas, nomor yang dapat dihubungi dan nomor rekening. Dalam urusan honor yaitu 450.000, yang biasanya dapat diambil setelah 1 – 2 minggu setelah tulisan di muat.
b.      Solo Pos, nama rubik gagasan, tayang setiap hari kecuali minggu, panjang tulisan 5.000 karakter, tema bebas (mengangkat isu-isu actual). Dapat di kirim ke redaksi@solopos.co.id (cantumkan foto diri), dan honor 200.000.
c.       Suara Merdeka, nama rubik wacana local, hari tayang setiap hari kecuali minggu, tema bebas, panjang karakter 5.000-6.000 karakter. Pengiriman *via email ke wacana_lokal@suaramerdeka.com jangan lupa sertakan foto pose santai. Untuk honor 250.000. nama rubik forum halaman kampus, hari tayang setiap hari sabtu, tema penulisan seputar dunia tulis menulis, panjang tulisan 2.500 karakter, honor 200.000 dan pengiriman ke kampus_sm@yahoo.com. Nama rubik kampus, tayang setiap hari sabtu, panjang tulisan 5.000-6.000 karakter, tema seputar dunia kampus atau juga pendidikan. Pengiriman ke kampus_sm@yahoo.com dan honor 250.000. nama rubik wacana nasional, tayang setiap hari kecuali minggu, panjang tulisan maksimal 7.500 karakter, honor 350.000 dan pengiriman ke wacana_nasional@suaramerdeka.info
d.      Jawa Pos, nama rubik dibalik buku, tayang setiap hari minggu, pengiriman ke ariemetro@yahoo.com, panjang tulisan 5.000 karakter. Tema bebas, seputar cerita perbukuan, perpustakaan, dan lainnya. Untuk honor yaitu 450.00 via rekening, honor dikirim biasanya 1 minggu setelah tulisan dimuat.
e.       Radar Jogja, nama rubik opini, tayang setiap hari kecuali hari minggi. Tema bebas, panjang tulisan 5.000-6.000 karakter. Pengiriman ke radaryogya@yahoo.com dan honor sebesar 150.000.
f.       Dll
v  Koran Nasional
a.      Kompas, nama rubik Opini, hari tayang setiap hari kecuali minggu. Panjang tulisan 3,5 halaman spasi ganda atau 700 kata atau 5000 karakter. Tema yang diangkat bebas, menarik, baru dan actual. Pengiriman ke opini@kompas.com dan opini@kompas.co.id untuk honor sebesar 750.000 – 1.500.000
b.      Jawa Pos, nama rubik opini, tayang setiap hari kecuali minggu, panjang tulisan 5.000 karakter, tema bebas sesuatu yang actual. Pengiriman ke editor@jawapos.co.id jangan lupa sertakan foto dan kartu identitas. Untuk honor 800.000.
c.       Republika, nama rubik opini, tayang setiap hari kecuali minggu, panjang tulisan 5.000-6.000 karakter. Tema actual. Pengiriman ke secretariat@republika.co.id dan honor 500.000.
d.      Koran Tempo, nama rubik pendapat, tayang setiap hari kecuali minggu, panjang tulisan 6.000 karakter. Pengiriman ke red@tempo.co.id setakan foto diri dan scen kartu identitas. Honor 500.000.
e.       Seputar Indonesia, nama rubik Opini, tayang setiap hari kecuali minggu. Panjang tulisan 6.000 karakter, tema bebas isu actual. Pengiriman ke redaksi@seputarindonesia.com jangan lupa cantumkan foto pose santai. Dan honor 475.000
            Buku ini menarik dan tak ada salahnya untuk dibaca jika anda ingin tahu bagaimana artikel yang dibuat bisa dimuat dalam kolom surat kabar. Karena dengan menulis kita bisa memberikan informasi kepada masyarakat luas dan bisa memberikan perubahan kearah yang lebih baik.









  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Book Review


Judul Buku      : Perpustakaan & Buku
Pengarang       : Wiji Suwarno
Penerbit           : Ar-Ruzz Media
Halaman          : 139 halaman
Perpustakaan & Buku
Semboyan dari Bung Hatta “Dengan buku, kau boleh memenjarakanku dimana saja. Kerena dengan buku, aku bebas!”. Apakah yang terdapat pada benak teman-teman ketika mendengar kata perpustakaan dan buku. Kebanyakan orang akan berfikir perpustakaan dan buku merupakan dua hal yang tak terpisahkan. Dimana ada perpustakaan disitulah buku berada. Tepat sekali, jika teman-teman berfikir demikian. Dalam buku “Perpustakaan & Buku” karya dari Bapak Wiji Suwarno ini akan membahas mengenai dunia perpustakaan dan buku. Dalam hal ini dapat dikatakan buku membahas mengenai buku.
Seiring dengan perkembangan zaman, buku dikemas dalam bentuk digital, atau biasa disebut dengan istilah e-book. Dimana e-book ini bisa dibawa dengan praktis, tanpa harus berat atau susah-susah membawanya. Yang dahulunya buku hanyalah kumpulan papyrus, daun lontar atau parkamen. Seperti yang sudah disinggung pada awal pembahasan, dimana perpustakaan dan buku merupakan dua hal yang tak terpisahkan. Dimana ada perpustakaan disanalah dapat ditemukan deretan buku-buku. Demikian juga antara buku dengan ilmu, buku adalah bagian yang tak terisahkan dari ilmu. Dengan buku, ilmu pengetahuan dari segala penemuan dan pemikiran para ahli dapat ditemukan, dapat disebarluaskan dan digunakan oleh masyarakat luas. Dengan demikian, keberadaan perpustakaan menjadi tempat yang sangat penting. Disanalah buku-buku yang berisi ilmu pengetahuan berada. Masyarakat pun dapat mendatangi, mengakses dan belajar di perpustakaan mengenai ilmu. Namun pada realitanya, sedikit masyarakat yang melakukan hal tersebut. Mereka justru lebih antusias dan memilih menelusur isformasi, ilmu pengetahuan dan belajar dari internet. Ya…. Memang hal tersebut merupakan suatu hal yang lumprah, karena dengan maraknya dunia internet dunia perpustakaan seolah tenggelam olehnya. Masyarakat lebih antusias dengan internet karena dengan internet masyarakat dapat mengakses informasi apapun yang di butuhkan dengan mudah dan cepat. Perpustakaan ataukah internet? Pada hakikatnya keduanya dapat dijadikan sebagai sesuatu yang saling melengkapi.
Perpustakaan merupakan sebuah unit kerja yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang disusun secara sistematis yang digunakan pembaca untuk memperoleh informasi serta memiliki sember daya manusia untuk mengolahnya. Perpustakaan sebagai unit karja yang mempunyai kebutuhan pokok, antara lain:
a.       Gedung (ruangan)
Gedung atau ruangan merupakan bagian yang paling penting dalam perpustakaan, karena gedung atau ruangan yang memadai dan cukup untuk menampung koleksi perpustakaan, pembaca, layanan, kegiatan pengolahan bahan pustaka dan kegiatab administrasi maupun untuk melayani pengunjung.
b.      Koleksi bahan pustaka
Koleksi bahan pustaka adalah sejumlah bahan pustaka yang ada di perpustakaan dan sudah diolah sehingga siap digunakan pemakai.
c.       Perlengkapan dan perabot
Adapun perlengkapan dan perabot yang harus dimiliki oleh perpustakaan, antara lain; rak buku, meja baca, kursi dan meja pustakawan, lemari penyimpanan bahan pustaka (referensi), lemari katalog (manual) dan komputer (terautomasi).
d.      Anggaran atau sumber pembiayaan
Merupakan sarana untuk menjamin tersedianya anggaran pendapatan dan belanja pada setiap tahunnya. Semakin besar anggara, semakin membuat perpustakaan semakin cepat mengalami kemajuan.
e.       Tenaga kerja
Tenaga kerja ini meliputi kepala perpustakaan, pejabat fungsional pustakawan, tenaga teknis dan tenaga administrasi perpustakaan.
Sebuah perpustakaan bisa berdiri ketika pokok kebutuhan tersebut setidaknya sudah tersedia atau dimiliki. Dalam sebuah perpustakaan sehingga sebagai unit kerja, selain memiliki pokok kebutuhan seperti yang disebutkan juga harus memiliki visi, misi dan tujuan di perpustakaan. Untuk visi, misi dan tujuan ini harus disesuaikan dengan jenis perpustakaan masing-masing (perpustakaan umum, sekolah atau perguruan tinggi, dll). Selain itu juga terdapat struktur organisasi yang berisi srtuktur kerangka, kelompok orang-orang tertentu serta sistem.
Paradigma perpustakaan oleh Sulistyo-Basuki (1991) memberikan gambaran fungsi perpustakaan dalam kehidupan masyarakat adalah sebagai fungsi simpan saji karya, fungsi sumber daya informasi, fungsi pusat belajar dan penelitian, fungsi rekreasi dan re-kreasi serta fungsi pengembangan kultural.
Dalam sebuah perpustakaan terdapat beberapa aspek yang berpengaruh terhadap perkembangan dan kemajuan perpustakaan. Dimana terdapat 4 pilar perpustakaan, antara lain yang pertama “pustakawan” merupakan seorang tenaga kerja dalam bidang perpustakaan yang telah menempuh pendidikan ilmu perpustakaan, baik melalui pendidikan formal maupun non formal. Pustakawan disini merupakan orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan perpustakaan. Yang kedua “pemustaka (user)”, merupakan pengguna fasilitas yang disediakan perpustakaan. Pemustaka ini terdiri dari beberapa jenis antara lain mahasiswa, guru, dosen dan masyarakat luas, hal ini tergantung jenis perpustakaannya. Yang ketiga “pustaka”, merupakan hal yang mengandung informasi yang disimpan, disajikan oleh perpustakaan. Yang keempat yaitu “gedung perpustakaan”, merupakan sarana yang amat penting dalam penyelenggaraan perpustakaan, karena didalam gedung itulah segala aktivitas di selenggarakan.
Dalam buku “Perpustakaan & Buku” juga membahas mengenai teknik menulis. Sedikit memberikan gambaran mengenai tahapan dalam menulis yang penulis review peroleh dari bangku kuliah. Dalam hal ini penulis review tidak bermaksud membandingkan, hanya ingin berbagi pengetahuan mengenai cara menulis, yang dianggapnya lebih mudah. Jika dalam buku “ Perpustakaan & Buku”, tertulis bahwa tahap penulisan yaitu menentukan gagasan utama, membuat judul yang menarik, memfokuskan maksud gagasan, mementukan sikap dan memilih model serta menghindari istilah rumit dan editing. Dari penulis review mempunyai gambaran lain mengenai tahap ketika akan menulis yang dianggapnya lebih mudah. Untuk tahap pertama sama halnya dengan konsep yang ada dalam buku “Perpustakaan & Buku” yaitu menentukan gagasan utama atau tema apa yang hendak dibahas. Tahap selanjutnya yaitu membuat kerangka tulisan mengenai tema yang ingin ditulis. Setelah menentukan tema dan membuat kerangka tulisan, tulis apa saja yang ada dipikiran kita mengenai tema tersebut, tanpa memperhatikan ejaan, tanda baca yang dipakai apakah benar atau salah. Untuk tahap terakhir yaitu tahap editing, dimana kita memperbaiki ejaan, menambah atau mengurangi tanda baca dan lain-lain,. dalam tahap editing ini, penulis harus membaca hasil tulisannya sebelum melakukan tahap editing dengan suara lantang. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tulisan yang telah dibuatnya, apakah pemenggalan kata, pemberian tanda baca dan lainnya sudah sesuai atau belum. Jika belum sesuai biasanya ketika dibaca maka tulisan kurang enak untuk didengar, sebaliknya ketika tulisan itu dibaca dengan suara lantang akan diketahui hasilnya, jika tidak ada kata-kata yang rancu maka tulisan tersebut bisa dikatakan sempurna dan siap untuk ke tahap selanjutnya. Itulah sedikit gagasan penulis review mengenai tahapan menulis. Dimana keduanya bisa dijadikan acuan dalam menulis.
Perpustakaan bisa dikatakan sebagai tempat yang murah untuk mengingkatkan kualitas suatu bangsa. Dengan perpustakaan dan buku, masyarakat dapat memperoleh informasi apapun secara mudah dan gratis. Sehingga. Diharapkan masyarakat mampu mengembangkan pemikirannya, yang nantinya masyarakat melek akan aksara dan informasi. Dengan demikian setidaknya dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas masyarakat, khususnya mansyarakat Indonesia.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS